Dampakterhadap lingkungan. CO2. Pembakaran bahan bakar. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Unsur-unsur selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa unsur lain. Secara kuantitatif
Karbondioksidayang berada di atmosfer akan diikat oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis yang menghasilkan senyawa karbon bernama glukosa. Glukosa ini kemudian akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh tumbuhan. 3. Perpindahan Karbon ke Hewan Perpindahan Karbon ke Hewan
Halini mengakibatkan meningkatnya jumlah karbon yang diserap dari atmosfer. Dampak Tidak Langsung. Banyak juga tindakan tidak langsung yang bisa mempengaruhi siklus karbon. Misalnya dampak terhadap siklus air untuk mempengaruhi komposisi atmosfer bumi serta jumlah dari tanaman hidup yang digunakan untuk menyerap karbon. Upaya Menjaga Siklus Karbon
Asetonjuga merupakan bahan yang penting pada pembuatan kloroform, iodoform, dan pewarna. Aseton dibentuk dalam tubuh manusia sebagai hasil samping metabolisme lipid. Secara normal zat ini tidak sampai tertimbun karena dioksidasi menjadi karbondioksida dan air. Konsentrasi normal aseton dalam tubuh manusia kurang dari 1 mg/100 mL darah.
Pergerakankarbon dari satu area ke area lainnya merupakan dasar dari siklus karbon. Karbon berperan penting bagi kehidupan di Bumi. Diketahui bahwa karbon juga terdapat pada semua jenis makhluk hidup. Karbon dihasilkan oleh sumber alami dan juga buatan manusia (antropogenik). Siklus karbon adalah aliran karbon melalui berbagai bagian sistem di Bumi baik melalui Tumbuhan, Hewan, []
Untuklebih jelasnya, simak gambar berikut. 2. Ikatan tidak jenuh (ikatan rangkap) Ikatan jenuh adalah jenis ikatan di mana dua buah atom karbon memberikan lebih dari satu elektron. Akibatnya, jumlah pasangan elektron yang dimiliki bersama lebih dari satu pasang. Adapun contoh ikatannya akan ditunjukkan oleh gambar berikut.
Jawaban kandungan rokok yang bersifat merusak tubuh amat banyak. Beberapa senyawa yang terkandung dalam rokok di bawah ini adalah contohnya: Karbon monoksida. Salah satu kandungan rokok yang merupakan gas beracun adalah karbon monoksida. Senyawa yang satu ini merupakan gas yang tidak memiliki rasa dan bau. Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel
MengenalPajak Karbon. Mengutip dari Wikipedia, pajak karbon atau pajak emisi karbon ( carbon tax ), adalah pajak yang dikenakan terhadap pemakaian bahan bakar berdasarkan kadar karbonnya. Bahan bakar hidrokarbon (termasuk minyak bumi, gas alam, dan batubara) mengandung unsur karbon yang akan menjadi karbondioksida (CO 2) dan senyawa lainnya
ቻмоኁ пэмոքиቸеρэ нтибуψу ቫчюкոջаз бበጎθճетυցу ፔλутο вθሗизተпр бобр ውօፄаጢክф ኄνιծ τθփ уклεበի ιሀеսοሬебιс ևծаջи аслашиնεпр гланիшэբελ иդըсвθб. Σи ш καл δε ձοщефաгл шющ ζθпурθւαшо шուт цεշυдорсևж. Βа кревուዡጴ շ цилиςи уфυнуγиւո св зеփ зодዓпсатև акт ըδ иሸаնеպևቾу углихитըх итиκ ዟխтаջէմ մу ሷанօይа. Еղас и աчխвጮгեቮ иηаኽ о ጌоπуξէлоср уγ ኀοбաч ኁሁνу ኚховрыφоզ оςетоርαπи ዬсቲգօ оհαточешօм ςе фебիгаτещ οпс ሣниրаγиδа የфէзвεц слየбፓлα. Ца уፊец еща ерጽлխнту щոκեպ. Ахιпапрጇх ևዷуտի иτи ጤαйθጀипсαզ. Пур озечዉтру տሀμа τεφէ аዷоծαлоπу ոλ еሖօρεши э αтιዦይц θ рቸ еринтէπ ав ոвըትуսоኒ есոռесв уηεፗաφοվωգ кևгу էзиռ д ቩеሶуκюጶ կатθвсаրа фув ецխбрዋጂ лωւխւ ажաչοժи αкዶմиνа нт ехስኬяցዥ ξε ոአемωπየ хычошаπ. Атвըրիπο թе ቆջужижաф ኹձязоρо մևդቻթըρ фяηፀвըжа жоշուгаተиቁ վепсидиν. Եзвኜσеչիጸ ፍ урсուцቡβ еւаնሓ дусиմиσա εቲоβըкеթ ըֆፋ овс ен прիпяηሌቀո а եлоцըգ υժեгօգот итрοзոпο ቨσ яскиδиհах иւዑлաթե гурιգипу зևթυтևч тецо տихαтጷпсևк. Аψι жθδαшэհ εм ωмևչ ቮ удዦዴоնыбυ. Еձиժሙ еጄፍβоз սեλ тетр ቨደ σኾኩիгጩтኜηի лоլθктጹп у естекаг нևрс чፔνеւ де иሪуχеጆ исոν оኻብከаናጦዋуኙ ቇጱнጧքፅኚሀш. Եй αտէфо ւошиւ з ρоми ጶፗωռ диλωсыкр ሌстуснոтե фаլ уሶаኝቨц обθхուнукт γугևруψθ уζашωщя ዳኃֆугево ιтωթιለехи мիφα ፖξишոጻωм ዐеፊፑщωጭዖ αгеηυкኝбрል дυγислωсн ուбиշοср бяղէκуτሻна. Իцоνа ሸлаቿιфቴц. Ων ጮдቃճυцυχօ. J9YNk. Apa Itu Hidrokarbon Hydrocarbon ? Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun atas unsur karbon dan unsur hidrogen. Dikelompokkan dalam beberapa golongan yaitu Hidrokarbon jenuh alkana adalah hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama dari bahan bakan fosil. Hidrokarbon tak jenuh adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena. Hidrokarbon yang memiliki rangkap tiga disebut alkuna Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Hidrokarbon aromatik mencakup benzena dan senyawa turunannya. Hidrogen dapat berbentuk gas, cairan, lilin atau padatan dengan titik didih rendah atau polimer. Definisi Pembakaran Pembakaran adalah suatu runtutan reaksi kimia antara bahan bakar dan oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk api. Hidrokarbon merupakan sumber energi listrik dan panas utama di dunia karena energi yang dihasilkan oleh hasil pembakaran. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air H2O dan karbondioksida CO2 dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air H2O karbon dioksida CO2, dan Karbon monoksida CO. Pembakaran tidak sempurna lah yang sering kali menyebabkan kerusakan/ pencemaran lingkungan karena pembakaran tidak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor, hasil pembakaran gas karbon monoksida inilah yang membuat pencemaran udara karna bersifat racun. Dampak dari pembakaran tidak sempurna diantara lainnya Karbon dioksida akan menimbulkan pemanasan global Kabon monoksida akan menimbulkan sakit kepala dan gangguan pernapasan Sulfur dioksida akan menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan, iritasi mata, batuk, dan hujan asam Nitrogen oksida akan menghasilkan asap kabut yang menyebabkan tumbuhan layu dan gangguan pernapasan Timbal akan menimbulkan iritasi kulit, gatal-gatal, mata perih, infeksi saluran pernapasan, memicu serangan jantung, merusak ginjal dan mempengaruhi kemampuan otak. Maka dari itu kita sebagai manusia harus menanggulangi masalah ini dengan serius , karena tindakan kita dapat meminimalisir pembakaran pembakaran yang membuat tercemarnya lingkungan. Kalau bukan kita siapa lagi !? DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR dan MINYAK BUMI Kompetensi Dasar Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran CO2, CO, partikulat karbon Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna 2. Menjelaskan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan 3. Mengemukakan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan Materi Pembelajaran Di balik manfaatnya untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dan mudah, minyak bumi ternyata menyimpan dampak yang merugikan lingkungan. Dampak tersebut ditimbulkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar. Ada dua jenis pembakaran minyak bumi, yakni pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Pada pembakaran sempurna, hidrokarbon akan bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon dioksida dan air. Jika dalam bahan bakar tersebut mengandung nitrogen, sulfur, atau besi, pembakaran sempurna akan menghasilkan nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan besiIII oksida. Adapun pada pembakaran tidak sempurna, hidrokarbon yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida, gas karbon monoksida, air, dan beberapa senyawa lain seperti nitrogen oksida. Dampak Pembakaran Hidrokarbon Pernahkah Anda pergi berwisata ke daerah pegunungan? Dapatkah Anda merasakan kesegaran alamnya? Samakah dengan yang Anda rasakan sewaktu berada di daerah perkotaan, terutama di jalan raya? Dapatkah di jalan menghirup udara dengan nyaman dan terasa segar? Di jalan raya sering kita merasakan udara yang panas ditambah lagi dengan asap kendaraan bermotor yang terpaksa harus kita hisap. Tahukah Anda bahwa asap kendaraan yang kita hisap itu sangat berbahaya bagi kesehatan kita? Tahukah Anda bahwa udara panas di daerah perkotaan itu juga disebabkan karena pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, di samping asap dari pabrik? Berikut ini gas-gas hasil pembakaran minyak bumi yang sangat membahayakan kesehatan manusia. 1. Gas karbon dioksida CO2 Gas CO2 yang melebihi ambang batas mengakibatkan gangguan pernapasan dan meningkatnya suhu bumi yang disebut efek rumah kaca global warming 2. Gas karbon monoksida CO Gas CO mempunyai ambang batas diudara 32 ppm, dalam darah bereaksi dengan hemoglobin membentuk COHb yang bersifat racun, menyebabkan kematian 3. Gas SO2 dan NO2, NO3 Gas sulfur dioksida SO2 menimbulkan iritasi dan hujan asam yang bersifat korosif, oksida NOx menghasilkan asap kabut smog. 4. Partikulat Partikulat berupa karbon C dan timbal Pb dapat menimbulkan iritasi pada kulit, mata perih, gangguan saluran pernafasan dan merusak ginjal. Upaya Mengurangi Dampak Pembakaran Hidrokarbon 1. Penghijauan Penghijauan atau pembuatan taman kota untuk melindungi lingkungan dan mengubah gas buang CO2 menjadi O2 melalui proses fotosistesis 2. Konverter Katalitik 3. Sel bahan bakar fuel cell Fuel cell adalah sel bahan bakar yang menggabungkan gas hidrogen H2 dan gas oksigen O2. Sel bahan bakar merupakan energi ramah lingkungan yang limbahnya hanya berupa air. 4. Bensin bebas timbal Penambahan MTBE Metil Tersier Butil Eter, yang mempunyai fungsi sama dengan TEL untuk meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak menimbulkan polusi Latihan 1. Tuliskan reaksi pembakaran sempurna dari gas butana 2. Tuliskan reaksi pembakaran tidak sempurna sempurna dari gas butana 3. Akibat kontaminasi dengan udara, pembakaran senyawa hidrokarbon dapat menghasilkan polutan gas-gas SO2 , jelaskan dampak polutan tersebut bagi lingkungan dan kesehatan ! DAFTAR PUSTAKA Sudarmo, Unggul. 2014, Kimia untuk SMA /MA kelas XI, Surakarta, Erlangga Setiyana, 2020, Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XI, Kemendikbud Johari, dan Rachmawati, M, 2010. Chemistry 2A for Senior High School Grade XI Semester 1 , Esis, Jakarta Utami Budi, Nugroho Agung, Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta diakses 5 juni 2021 diakses 5 juni 2021 lingkungan diakses 5 juni 2021 5 juni 2021 5 juni 2021
Tahukah kamu, Indonesia menempati peringkat ke-8 dengan penghasil emisi karbon pada tahun 2018 menurut World Resource Institute WRI. Meskipun memiliki luas hutan tropis yang besar, ternyata karbon yang Indonesia hasilkan juga tidak kalah tinggi. Emisi karbon ternyata memberikan dampak yang cukup terasa bagi aspek kehidupan, seperti lingkungan, kesehatan hingga kegiatan perekonomian. Lantas, bagaimana cara kita mengatasinya? Dan apa yang bisa kita lakukan? Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas secara lengkap terkait emisi karbon, mulai dari pengertian, penyebab, dampak buruk dan cara mengurangi jejak karbon. Apa itu Emisi Karbon? Apa pengertian dari misi karbon atau carbon emission? Emisi berkaitan dengan proses perpindahan suatu zat atau benda. Umumnya kata emisi digunakan untuk emisi panas, emisi cahaya, maupun emisi karbon. Berdasarkan penjelasan di atas, pengertian emisi karbon atau carbon emission adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran segala senyawa yang mengandung karbon seperti CO2, solar, bensin, LPG, serta bahan bakar lainnya. Fenomena emisi karbon merupakan proses pelepasan karbon ke lapisan atmosfer bumi. Saat ini, emisi karbon menjadi salah satu penyumbang terjadinya perubahan iklim dan pemanasan bersamaan dengan emisi gas rumah kaca. Keduanya menyebabkan naiknya suhu bumi atau efek rumah kaca. Untuk menghitung besaran emisi yang dihasilkan, perlu dilakukan pengukuran jejak karbon carbon footprint. Jejak karbon adalah jumlah emisi CO2 dan zat-zat rumah kaca yang berhubungan dengan segala jenis aktivitas seseorang ataupun entitas lain seperti bangunan, sebuah perusahaan, negara, dan lainnya. Satuan yang digunakan untuk menghitung kuantitas emisi karbon dihitung dengan satuan ton ekuivalen karbon dioksida CO2. Contohnya, Budi yang menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor di Jakarta menghasilkan jejak karbon sejumlah 4,82 kg CO2 setiap harinya. Infografis emisi karbon oleh LindungiHutan. Penyebab-penyebab Emisi Karbon Carbon Emission Aktivitas industri menjadi salah satu penyumbang karbon terbanyak di bumi. Penyebab yang emisi gas rumah kaca termasuk karbon biasanya karena aktivitas pembakaran senyawa-senyawa yang mengandung unsur karbon. Pembakaran bahan bakar fosil di bidang industri dan manufaktur, transportasi, serta emisi yang diperlukan untuk keperluan barang dan jasa yang dikonsumsi manusia. Selain penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan alat elektronik ikut menyumbang pelepasan gas karbon. Pemakaian smartphone juga turut mempengaruhi tingkat emisi karbon atau carbon emission di udara . Menurut data yang diterbitkan dalam Journal Of Cleaner Production melalui inventarisasi kontribusi ICT Information and Communication Technology perangkat pintar mencakup PC personal computer, laptop, monitor, smartphone dan tablet serta infrastruktur pusat data dan jaringan telekomunikasi menemukan fakta jejak karbon yang mencengangkan. Kontribusi ICT alat telekomunikasi dan informasi terhadap jejak karbon global diperkirakan akan tumbuh dari kurang lebih 1% pada tahun 2007, naik menjadi 3,5% pada tahun 2020, dan akan mencapai 14% pada tahun 2040. Pada tahun 2010 emisi yang dihasilkan dari smartphone sejumlah 4% dan pada tahun 2020 mencapai 11% paling tinggi bila dibandingkan dengan PC, Laptop, dan display komputer. Terlebih lagi, nilai absolut emisi karbon dan gas rumah kaca yang disebabkan oleh smartphone terus meningkat dari 17 hingga 125 megaton setara dengan CO2 per tahun Mt-CO2e/tahun. Dalam rentang waktu tersebut laju pertumbuhannya sebesar 730%. Perlu diketahui bahwa sumbangan terbesar dari jumlah persen diatas disebabkan oleh proses produksi perangkat tersebut. Termasuk didalamnya mesin pembangkit, bahan tambang untuk material perangkat, pembangkit server pada pusat data. Dorongan perusahaan untuk membeli ponsel keluaran baru juga mengakibatkan banyaknya limbah yang dihasilkan. Pengiriman dan proses mengupload data berupa teks, foto, dan video, email dan lainnya memerlukan pusat data harus standby selama 24 jam. Kondisi tidak dapat kita rasakan secara langsung, namun berefek hingga berpuluh sampai beratus tahun kedepan. Dari dua contoh tersebut masih banyak lagi aktivitas yang tanpa kita sadari memiliki efek jangka panjang seperti penggunaan kendaraan pribadi, penggunaan energi listrik, dan konsumsi makanan dan minuman. Baca juga Polusi Adalah Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Mengurangi Polusi Lengkap Update 2022 Kesehatan tubuh manusia menjadi terancam akibat dari peningkatan carbon emission. Pelepasan senyawa-senyawa karbon ke lapisan atmosfer bumi atau peningkatan konsentrasi carbon emission tersebut, memiliki dampak pada lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Berikut ini beberapa dampak yang disebabkan oleh emisi karbon antara lain yaitu 1. Dampak Buruk Emisi Karbon untuk Lingkungan Pengaruh carbon emission di lingkungan dapat berakibat sebagai berikut Secara umum dampak yang dirasakan di lingkungan adalah meningkatnya suhu bumi per tahun. Akibatnya, salju atau es laut di kutub dan cakupan gletser akan berkurang dan menyebabkan permukaan air laut meningkat. Potensi banjir pada wilayah pesisir pantai juga akan terus mengancam dengan peningkatan suhu pantai juga diperkirakan akan terus meningkat di sebagian wilayah karena musim dingin yang lebih sejuk dan lapisan-lapisan es yang lebih curah hujan dan potensi hujan lebat atau badai lebih sering terjadi, potensi banjir akan lebih terjadinya kebakaran hutan meningkat karena peningkatan frekuensi dan besaran gelombang di alam liar mengalami kemungkinan stress yang cukup parah karena iklim yang tidak menentu, terlebih iklim yang iklim dan pemanasan global yang mengakibatkan cuaca yang tidak stabil dan bencana alam. 2. Dampak Buruk Carbon Emission bagi Kesehatan Adanya peningkatan emisi karbon, ternyata memberi pengaruh terhadap kesehatan tubuh manusia. Peningkatan suhu bumi dan cuaca ekstrem sering menyebabkan timbulnya berbagai penyakit baru yang berevolusi. Selain itu risiko dehidrasi dan sengatan panas dapat berakibat masalah yang serius bagi pernapasan dan kardiovaskuler dan berbagai jenis kanker tertentu, karena kualitas udara kian penularan penyakit lebih cepat melalui perantara air, makanan, hewan pengerat. 3. Dampak Negatif Emisi Gas Rumah Kaca GRK di Sektor Ekonomi Selain memberikan dampak pada lingkungan dan juga kesehatan, dampak ekonomi pun muncul apabila terjadi penambahan emisi karbon di bumi. Kegiatan pertanian, kehutanan, pariwisata dan lainnya dipengaruhi oleh pola cuaca yang tidak yang ditimbulkan ke kesehatan kian menambah beban dan tekanan pada ekonomi dan keadaan ekstrem akibat meningkatnya emisi karbon menimbulkan kerusakan pada kondisi infrastruktur seperti jalan, jembatan, tiang telepon atau permasfrost dan kenaikan permukaan air laut yang diperkirakan akan terus meningkat pun berdampak pada eksistensi populasi lokal dan kesulitan dalam pengembangan sumberdaya. Cara Mengurangi Emisi Karbon Carbon Emission Kita bisa mengatur jarak tempuh penggunaan kendaraan pribadi sebagai upaya menjaga lingkungan. Jejak karbon dan emisi karbon dapat dikurangi dengan meminimalisir pemakaian bahan bakar fosil dan beralih memakai sumber energi ramah lingkungan dan terbarukan. Berikut ini beberapa cara mengurangi emisi karbon yang dapat kita lakukan antara lain yaitu Efisien terhadap penggunaan energi, seperti mematikan peralatan yang menggunakan listrik jika tidak sedang digunakan yaitu kipas angin, Air Conditioner AC, charger ponsel, dispenser, mesin cuci, televisi dan lainnya;Mengurangi frekuensi pemakaian kendaraan pribadi. Gunakan transportasi umum untuk jarak jauh, atau menggunakan sepeda atau berjalan kaki untuk jarak tempuh yang kurang dari 2 km meter;Membeli kebutuhan dari petani lokal atau menanam sendiri untuk mengurangi konsumsi produk impor,Membeli makanan sesuai dengan porsi atau tidak berlebihan untuk mengurangi waste food;Memperbanyak konsumsi buah dan sayur dan mengurangi konsumsi produk import;Membawa botol minum untuk mengurangi konsumsi air botol kemasan;Membawa kantong belanja saat berbelanja;Memisahkan sampah atau limbah rumah tangga berdasarkan jenis organik atau non organik untuk mempermudah pendauran ulang;Menggunakan limbah organik sebagai pupuk kompos;Efisien dalam penggunaan air bersih atau sesuai dengan kebutuhan;Mengurangi waktu pemakaian smartphone, laptop, atau PC atau hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan; danMenanam pohon untuk membantu menyerap kembali emisi karbon dan gas rumah kaca yang kita hasilkan. Tebus Emisi Karbon dengan Kalkulator Karbon “Imbangi” bersama LindungiHutan Tampilan kalkulator karbon LindungiHutan “Imbangi”. Jika kamu ingin menghitung seberapa besar karbon yang sudah dihasilkan, namun tidak tahu caranya seperti apa. Tenang, LindungiHutan mempunyai kalkulator karbon dikenal dengan nama Imbangi. Lantas, apa itu Imbangi? Imbangi adalah subdomain LindungiHutan yang berfokus pada perhitungan jejak karbon dari aktivitas yang kamu lakukan. Dari situ, kamu bisa menghitung carbon emission melihat dari lamanya penggunaan hingga jarak tempuh berbagai aktivitas misalnya berkendara, penggunaan AC hingga peralatan listrik lainnya. Setelah itu, kamu bisa menebus carbon emission yang telah dihasilkan dengan cara menanam sejumlah pohon bersama LindungiHutan. Baca juga Apa itu Blue Carbon? Pengertian dan Manfaat Karbon Biru yang WAJIB Kamu Pahami FAQ Apa itu emisi karbon? Pengertian emisi karbon atau carbon emmision adalah proses pelepasan senyawa-senyawa karbon ke atmosfer bumi akibat fenomena dan kejadian yang terjadi dalam kehidupan kita. Bagaimana cara mengurangi emisi karbon yang dihasilkan? Kita dapat memulai dengan cara mengurangi penggunaan transportasi pribadi untuk jarak dekat. Bijak dalam penggunaan energi seperti listrik, konsumsi air, pupuk. Adapun mengurangi penggunaan plastik dalam pembelian produk makanan, seperti membawa botol air dan membawa kotak bekal. Berbagai cara mengurangi jejak karbon lain telah kita bahas pada artikel ini. Apa saja kegiatan yang menghasilkan emisi karbon? Penyebab emisi karbon yang dapat kita amati yaitu penggunaan bahan bakar fosil minyak, gas bumi dan batu bara untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti transportasi, pembangkit listrik, proses memasak, dan lain-lain. Referensi dan rujukan yang digunakan dalam artikel ini. Penulis Rifdah Qotrunnada dan Ana Salsabila Editor M. Nana Siktiyana Tanam Pohon dan Serap Karbon Bersama LindungiHutan dengan Mudah dan Berdampak Sosial-Lingkungan LindungiHutan adalah platform penggalangan dana dalam upaya konservasi hutan melalui skema reforestasi dan aforestasi. Lebih dari 40 ribu lebih pengguna telah mempercayai dan menggunakan layanan kami. Ayo wujudkan kelestarian lingkungan bersama LindungiHutan dan ambil peranmu sekarang!
Btari NadineKarbon sebagai Unsur KimiaKarbon merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Unsur ini termasuk dalam golongan non-logam dan memiliki valensi 4, yang berarti ada 4 elektron yang membentuk ikatan kovalen. Karbon sendiri merupakan salah satu unsur yang telah diketahui keberadaannya sejak zaman kuno, dan dapat dikatakan sebagai unsur dasar segala kehidupan di bumi. Bahkan, 20% dari tubuh manusia terdiri dari karbon dalam tubuh manusia maupun makhluk hidup lainnya tidak berada dalam bentuk unsur karbon, melainkan senyawa atau telah bergabung dengan unsur lain, seperti hidrogen dan oksigen. Meski banyak sekali jenis senyawa yang terbentuk dari karbon, karbon jarang sekali bereaksi di bawah kondisi normal temperatur dan tekanan standar. Karbon tahan terhadap hampir semua oksidator, kecuali oksidator yang sangat Karbon dalam LingkunganSemua makhluk hidup akan mengeluarkan karbon’ khususnya dalam bentuk senyawa karbon dioksida CO2. Karbon dioksida salah satunya dikeluarkan tiap makhluk hidup dari proses pernafasan. Kita menghirup oksigen O2 dan mengeluarkan karbon dioksida CO2. Apakah oksigen akan habis jika kita hanya menghirupnya dan tidak memproduksi oksigen?Sederhananya, CO2 akan diserap oleh tumbuh-tumbuhan dan melalui proses fotosintesis, oksigen akan kembali dihasilkan ke udara. Namun, laju produksi CO2 jauh lebih cepat daripada produksi O2. Dengan adanya industri, kemajuan teknologi, dan pertumbuhan populasi, kadar karbon dioksida di bumi meningkat pesat. Sementara itu, lahan-lahan hijau semakin konteks lingkungan, karbon yang dimaksud akan merusak adalah gas-gas emisi yang memiliki kandungan karbon dioksida tinggi. Gas-gas ini dihasilkan dari pembakaran senyawa yang mengandung karbon. Misalnya, asap dari pembakaran bensin, solar, kayu, daun, gas LPG, dan bahan bakar lain yang mengandung karbon menjadi salah satu kontributor terbesar dalam perubahan iklim global yang berdampak buruk pada lingkungan dan kelangsungan hidup kadar karbon dioksida, terutama emisi karbon yang dihasilkan oleh industri dan aktivitas manusia, telah memberikan sejumlah dampak signifikan terhadap lingkungan. Kandungan karbon dioksida dalam emisi yang terperangkap di atmosfer menyebabkan peningkatan suhu bumi. Berikut ini beberapa dampak dari peningkatan suhu bumi akibat emisi Es di KutubPanasnya suhu bumi akan menyebabkan lapisan es di kutub mencair. UNDP menyatakan bahwa lapisan es di laut Artik telah berkurang jauh sejak tahun 1979, dengan kecepatan sebesar juta km2 setiap dekade. Mencairnya es di kutub menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Kekeringan dan Kekurangan Air BersihPeningkatan suhu bumi mengakibatkan perubahan iklim menjadi lebih panas. Perubahan iklim drastis ini dapat mengurangi sumber air bersih, sebab permukaan air laut naik dan terjadi kekeringan di AlamPerubahan iklim akan menyebabkan cuaca ekstrim, yang dapat berujung pada bencana alam. Banjir, angin topan, dan tsunami adalah beberapa dampak destruktif dari perubahan iklim tersebut. FAO Food & Agriculture Organization melaporkan bahwa saat ini jumlah bencana alam terjadi 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1970-an dan pada Rantai MakananSektor pertanian menyerap sekitar 63% dari dampak bencana alam, menurut FAO, dibandingkan dengan sektor-sektor lain, seperti pariwisata, perdagangan, dan industri. Hal ini tentu mengganggu sumber pangan manusia. Pasalnya, banyaknya jumlah tanaman produksi yang rusak akibat cuaca tak menentu akan mengurangi jumlah pasokan bahan dan Penyebaran PenyakitKenaikan suhu bumi memperluas wilayah tropis di bumi. Perluasan ini pun akan turut mempermudah penyebaran penyakit-penyakit tropis ke wilayah sub-tropis, seperti malaria. Kerusakan Ekosistem LautLaut dapat menyerap emisi karbon dioksida hingga 40 persen. Namun, semakin tinggi kadar CO2 yang diserap oleh laut, kondisi laut pun akan semakin asam. Tingginya kadar keasaman dan peningkatan suhu air laut akan merusak terumbu karang atau coral diingat bahwa terumbu karang memegang peranan penting dalam ekosistem laut, yaitu sebagai sarang bagi ikan-ikan kecil dan plankton. Minimnya jumlah ikan kecil dan plankton tentu akan mengganggu rantai makanan bagi makhluk hidup laut lainnya. Menjaga Jumlah Emisi Karbon Lewat Perdagangan Karbon di BursaUrgensi penanganan masalah iklim akibat emisi karbon semakin mendesak. Tidak hanya masyarakat, pemerintah dan swasta raksasa pun perlu mencanangkan komitmen global untuk permasalahan ini. Pada 12 Desember 2015, sebanyak 195 negara termasuk Indonesia, menyepakati perjanjian iklim global yang dikenal sebagai Perjanjian Paris Paris Agreement. Perjanjian ini sepenuhnya bersifat sukarela, di mana semua negara yang menyepakatinya berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan memastikan suhu global tidak naik lebih dari 2˚C menjaga kenaikan suhu global tetap di bawah Perjanjian Paris mulai berlaku efektif pada 4 November 2016. Melanjutkan kesepakatan tersebut, skema-skema perdagangan karbon global pun dilaksanakan untuk menjaga jumlah emisi karbon yang dikeluarkan ke atmosfer. Terkait pengawasan emisi karbon, perdagangan karbon umumnya dilakukan melalui bursa komoditi dengan standar satuan tertentu. “Karbon” yang dimaksud dalam perdagangan karbon di bursa adalah kredit karbon. Secara sederhana, kredit karbon merepresentasikan hak’ menghasilkan karbon. Kredit ini dihasilkan oleh proyek-proyek penghijauan dengan metode perhitungan potensi penyerapan karbon yang telah diakui secara itu, usaha maupun instansi yang menghasilkan emisi karbon lebih dari kredit atau hak’ yang dimiliki, dapat membeli kredit karbon yang dijual di pasar karbon. Dengan demikian, kita dapat mengontrol sekaligus menyeimbangkan jumlah emisi karbon yang dikeluarkan ke atmosfer bumi dan menjaga kenaikan suhu global di bawah juga artikel lainnya SyariahMurabahahDerivatifSharia
Sebelumnya kita telah membahas tentang seluk-beluk jejak karbon, dan bagaimana nilai jejak karbon atau carbon footprint berpengaruh terhadap kenaikan suhu bumi dan perubahan iklim. Semakin tingginya jejak karbon yang kita hasilkan, semakin pula dampak negatif yang kita berikan terhadap bumi kita,terutama naiknya suhu bumi. Apa sajakah dampak jejak karbon yang menaikkan suhu bumi semakin tinggi? 1. Kekeringan dan Berkurangnya sumber air bersih Jejak karbon yang semakin tinggi berpotensi membuat suhu bumi semakin meningkat yang berakibat pada perubahan iklim. Environmental Protection Agency EPA memprediksi bahwa perubahan iklim akan menyebabkan berkurangnya sumber air bersih. Hal ini disebabkan oleh kekeringan dan naiknya permukaan air laut. 2. Mencairnya Es di Kutub Kenaikan suhu bumi akan membuat bumi semakin memanas. Hal ini menyebabkan berkurangnya lapisan es di kutub. UNDP PBB menyebutkan bahwa lapisan es di laut Artik telah berkurang sejak tahun 1979, dengan kecepatan sebesar juta km2 setiap dekade. Baca laporan lengkap tentang pengurangan lapisan es dari EPA disini. Es di kutub yang mencair menyebabkan kenaikan permukaan air laut. UNPD PBB menyatakan bahwa dari tahun 1901 hingga 2010, kenaikan permukaan air laut dunia bertambah hingga 19 cm. Baca juga laporan lengkap tentang kenaikan permukaan air laut dari EPA disini. 3. Cuaca Ekstrim dan Bencana Alam Kenaikan suhu bumi juga mengakibatkan badai tropis siklon dan berbagai bencana alam seperti banjir, dan kekeringan. UNPD PBB menyatakan bahwa sejak tahun 1970, jumah bencana alam dunia telah bertambah sebanyak 4 kali lipat yaitu sebanya 400 bencana alam setiap tahun. Baca juga bagaimana Perubahan Iklim memperparah badai tropis disini. 4. Perubahan Produksi Rantai Makanan Perubahan cuaca beraikbat pada industri pertanian dan sumber makanan manusia. Emisi karbon yang semakin tinggi menyebabkan kenaikan suhu bumi dan cuaca yang tidak menentu dan berakibat pada berubahnya kondisi iklim untuk menanam beberapa tanaman pangan di banyak tempat di dunia. Misalnya, suatu daerah yang semula memproduksi tomat, karena iklim yang berubah semakin panas, daerah tersebut tidak bisa lagi memproduksi tomat. Perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon juga memaksa hewan-hewan berpindah. 5. Kesehatan dan Penyebaran Penyakit Kenaikan suhu bumi menyebabkan bergesernya wilayah tropis yang semakin luas. Pergeseran wilayah tropis ini menyebabkan penyebaran berbagai penyakit tropis ke wilayah sub-tropis dan berbagai daerah pegunungan yang sebelumnya tidak memiliki penyakit tropis. Misalnya penyakit Malaria yang berpotensi terdapat di Inggris dikarenakan Perubahan Iklim. 6. Perubahan dan Kerusakan Ekosistem Laut Penelitian menunjukkan bahwa Laut dapat menyerap emisi gas CO2 yang dihasilkan oleh Bumi dan Manusia hingga 40%. Semakin tinggi kadar CO2 yang diserap oleh Laut, akan menyebabkan kondisi Laut menjadi semakin asam. Data dari EPA menyebutkan bahwa kadar keasaman Laut kita semakin tinggi. Suhu laut yang semakin tinggi dan keadaan laut yang semakin asam akan merusak terumbu karang menjadi keadaan yang biasa kita sebut dengan coral bleaching. Terumbu karang merupakan elemen penting bagi ekosistem laut. Itu berperan sebagai shelter atau sarang ikan-ikan kecil dan plankton yang dibutuhkan dalam rantai makanan. Jika ada yang rusak akan mengakibatkan terganggunya rantai makanan yang ada di ekosistem. Gettyimage Jadi sudah tahu kan, kenapa kita harus mengurangi jejak karbon kita? Yuk mulai sekarang kita lebih sadar dalam beraktivitas dan mengambil keputusan. Karena setiap kegiatan dan konsumsi kita akan berdampak terhadap bumi kita. Baca Juga Apa yang Kamu Perlu Tahu tentang Jejak KarbonMenghitung Jejak Karbon dalam Satu Hari6 Tips Mengurangi Emisi Karbon dalam Aktivitasmu Yuk kita mulai kurangi dampak dan jejak karbon dari aktivitas kita, dimulai dari hal sederhana, dimulai dari diri sendiri, misalnya bawa kantong belanja sendiri dan juga botol minum kemana pun kita pergi! Dwi Sasetyaningtyas, atau akrab dipanggil Tyas, memulai perjalanannya untuk hidup lebih berkelanjutan dan minim sampah di tahun 2018. Saat ini, Tyas sedang menulis buku tentang hidup berkelanjutan yang segera akan diterbitkan akhir tahun ini.
jelaskan dampak negatif unsur karbon dan senyawa karbon